You’re Priceless, Mom

“Cuma ibu rumah tangga”, saya ngerasa banyak wanita yang minder dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Saya bisa menyimpulkan seperti itu karena sebagian diantara mereka menambahkan kata “cuma” sebelum mereka menyebutkan “ibu rumah tangga”.

Profesi saya saat ini juga ibu rumah tangga. Tapi saya nggak malu tuh walau tiap hari hanya di rumah, ngurus rumah, ngurus anak dan juga ngurus suami. Justru disitu saya sangat merasa kalau keluarga saya sangat membutuhkan saya. Perasaan dibutuhkan ini yang tak ternilai banget rasanya.

Mungkin ini hanya pembelaan saya yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga yang tidak bisa menghasilkan materi untuk keluarga saya, namun perasaan selalu dibutuhkan yang saya rasakan itu, mengalahkan semua keinginan saya untuk kembali bekerja di luar rumah dan mengaktualisasikan diri saya lagi. Melihat anak saya yang sering banget panggil-panggil saya “ibu… ibu…” kalau dia ingin ditemani main, atau merasakan suami saya yang pasti butuh bantuan saya untuk menyelesaikan urusan usaha kami, membuat saya merasa jadi orang paling penting di dunia.

Entah, apa yang dirasakan wanita lain yang profesinya sama seperti saya. Tapi bagi saya profesi ini penting. Sama pentingnya seperti profesi presiden untuk suatu negara, pilot untuk suatu pesawat dan driver untuk suatu mobil. Kita yang jadi pengendali jalannya rumah tangga kita. Kita dibutuhkan. Kita berharga. Yes, we’re priceless. You’re priceless mom!

Leave a Reply