Kesal dengan Suami by Yunita

Saya baru menikah setahun dengan suami. Kebetulan saya tinggal dengan mertua. Sebulan yang lalu saya melahirkan anak pertama.

Entah perasaan saya kepada suami sudah mulai memudar atau bagaimana. Karena memang selama menikah perhatiannya hanya di mulut saja.

Ketika persalinan, dari pihak rumah sakit tidak memperbolehkan siapapun masuk mendampingi. Dan setelah pulih, ibu kandung saya cerita kalau saat proses persalinan, suami saya bisa-bisanya tidur di kursi luar sedangkan istrinya di dalam mempertaruhkan nyawa. Walaupun seperti itu, dengan lapang dada saya terima. Mungkin dia sedang lelah. Padahal sampai hamil tua pun saya yang kerjakan semua pekerjaan rumah tangga, dan dia hanya kerja saja.

Seiring berjalannya waktu, satu bulan terakhir ini saya semakin ilfeel karena dia merasa bosan di rumah karena tidak bisa bermain game di komputer. Jadi ketika libur dia selalu sempatkan untuk ke warnet. Bahkan ketika saya menginap di rumah sakit, saat persalinan dia masih sempat-sempatnya ke warnet.

Saya tidak mengharapkan apapun. Tapi saya merasa dia tidak ada kesadaran sama sekali sehingga sampai saat ini perasaan saya terhadapnya jadi berkurang.

Saya tidak ingin bicara kepada keluarga atau teman saya karena aib suami tidak boleh diumbar. Meskipun saya merasa berdosa karena curhat disini, tapi setidaknya tidak ada yang kenal saya disini.

Leave a Reply