Siapkah Menjadi Orangtua?

Seringkali seorang wanita dengan girang mengatakan “I’m getting married…”

Menikah, membentuk satu keluarga baru.

Menjadi istri.

Apakah semuanya selesai sampai disitu?

Tentu saja tidak!

Menikah bukanlah tujuan akhir hidup seorang wanita, tapi menurut saya merupakan awal dari kehidupan wanita.

Banyak hal yang akan terjadi setelahnya. Dan tentu saja banyak yang harus dipersiapkan oleh seorang wanita untuk menjalankan fungsi sebagai seorang istri dan ibu nantinya.

Ibu

Menjadi ibu, ya… menjadi ibu… memiliki seorang atau beberapa orang buah hati.

Saya terkadang berpikir, saat seorang wanita memutuskan untuk menikah dan membentuk keluarga yang baru, mungkin ia sudah siap menjadi seorang istri. Tapi apakah ia siap untuk menjadi seorang ibu???

Seorang ibu yang tidak hanya mengganti popok atau menyusui anaknya, tapi jauh diatas itu…

Seorang ibu yang memiliki tugas mulia sebagai pengasuh dan pendidik utama bagi anaknya…

Seorang ibu yang menjadi salah satu penentu dari karakter si anak…

Seorang ibu yang (mungkin) juga akan menjadi penentu keberhasilan si anak dalam hidupnya kelak….

Siapkah seorang wanita dengan tugas yang sangat berat itu…?

Siapkah menjadi seorang ibu?

Siapkah menjadi orangtua?

3 comments

  1. melanie says:

    Hujan Bulan Juni

    tak ada yang lebih tabah
    dari hujan bulan juni
    dirahasiakannya rintik rindunya
    kepada pohon berbunga itu

    tak ada yang lebih bijak
    dari hujan bulan juni
    dihapusnya jejak-jejak kakinya
    yang ragu-ragu di jalan itu

    tak ada yang lebih arif
    dari hujan bulan juni
    dibiarkannya yang tak terucapkan
    diserap akar pohon bunga itu

    – Sapardi Djoko Damono –

    … that’s a mother for me…

Leave a Reply