Saya sudah menikah selama 16 tahun. Saat ini saya sudah dikaruniai seorang putri berusia 8 tahun. Kehidupan saya awalnya baik-baik saja, walaupun dalam rumah tangga banyak sekali cobaan-cobaan yang saya hadapi. Mulai dari ekonomi yang pas-pasan, mertua yang sudah sakit selama 30 tahun dan harus dijaga selama 24 jam. Dengan semua kondisi itu saya masih setia mendampingi suami saya.
Namun kurang lebih 3 bulan terakhir ini semuanya berubah. Kondisi rumah tangga saya sudah tidak sehat lagi, dan semua itu karena kesalahan saya.
Semua berawal dari medsos. Singkat cerita saya baru memakai medsos kurang lebih 6 bulan. Lewat medsos tersebut saya menjalin pertemanan dengan seorang pria. Layaknya seorang teman kami saling sapa. Dua bulan kemudian tak terasa hubungan kami semakin dekat dan ada perasaan lain. Akhirnya kami saling bertukar foto dan video call. Dan entah bagaimana awalnya sampai akhirnya hubungan kami diketahui oleh suami saya. Namun, saya masih bersyukur karena perselingkuhan yang saya lakukan hanya melalui dumay. Kami tidak pernah kopdar. Walau dengan kejadian itu, suami masih mau menerima saya.
Akan tetapi, yang saya sesalkan adalah sampai saat ini, ketika 1 bulan telah berlalu sejak kejadian itu, sikap suami saya sudah sangat jauh berbeda. Dia jadi sensitif sekali. Dia juga jadi sering menghabiskan waktu dengan game onlinenya. Selain itu dia juga bbm dengan teman-teman onlinenya. Yang bikin saya cemburu adalah dia bbm dengan cewek yang dia panggil mbebz. Nggak hanya pada cewek itu, ada 2 cewek lainnya juga. Saya sudah pernah menegur suami saya, tapi suami saya malah bilang “Nggak ada apa-apa, cuma ngobrolin game. Nggak ada hubungan special, Nggak kayak kamu!”
Kalau saya menunjukkan kecemburuan saya, dia uring-uringan. Dia bilang “Ini nggak ada apa-apanya dibanding kelakuan kamu! Kok kamu nggak nyadar? Cuma begini aja kamu sudah sakit hati, apalagi dengan hati aku?”. Dia sering sekali melontarkan kata-kata itu.
Saya jadi bingung harus bersikap bagaimana. Terkadang ada perasaan lelah ingin mengakhiri hubungan ini. Tapi saya nggak mau anak saya jadi korban keegoisan kami. Tapi kalau saya teruskan hubungan ini hati saya sakit…
Oleh karena itu saya minta tolong kepada semuanya, tolong kasih pencerahan atas permasalahan yang sedang saya hadapi saat ini.
Terima kasih.