Just Two of Us

Tanggal 18 Januari yang lalu saya ke Jakarta. Umm, sebenernya tujuan utama bukan ke Jakarta sih, tapi ke Bogor. Tapi karena nggak ada pesawat yang mendarat di Bogor, Jadilah saya “terbang” ke Jakarta. Ke Jakarta, I mean Bogor, bukan hal yang luar biasa buat saya. Dan bukankah dulu saya juga sering banget bolak-balik Denpasar-Bogor. Tapi perjalanan kali ini lumayan luar biasa karena saya melakukan perjalanan berdua saja dengan putri saya tercinta, Marvina Annora Sitorus.

Avi naik troley Bandara

Persiapan di Rumah

Pesawat saya take off dari Denpasar-Bali pukul 6 pagi. Itu artinya saya paling nggak sudah harus ada di bandara satu jam sebelum keberangkatan. Berarti lagi, saya harus siap-siap dari rumah mulai pukul 3 pagi. Huaaa… jam segitu kan enak banget buat tidur nyenyak… Apalagi buat si bebi, Avi. Ya, mau nggak mau, saya harus bangun jam segitu untuk siap-siap. Perlengkapan kami sudah saya siapkan sehari sebelumnya. Jadi saat itu saya hanya tinggal mempersiapkan diri saya da juga si kecil. Jam setengah empat pagi saya sudah siap dan si kecil pun tiba-tiba terbangun. Biasanya kalau si kecil terbangun jam segitu dia hanya minta minum susu saja. Tapi nggak tahu kenapa, Avi terbangun dari tidurnya dan langsung duduk, terus senyum-senyum sama saya. Mungkin dia tahu kali ya kalo kami mau pergi. Saya pun langsung mengelap badan si kecil dengan air hangat sekaligus mengganti bajunya. Tepat jam empat pagi kami sudah siap berangkat ke Bandara.

Sesampainya di bandara Avi langsung tertidur lagi. Hmm, padahal saya berharap kalau ddia akakn tidur di pesawat saja. Saya sih ingin menahan tidurnya degan mengajaknya mengobrol, tapi karena kasihan melihat Avi yang sepertinya masih teramat sangat mengantuk, ya sudah saya biarkan dia tertidur di ruang tunggu sambil berharap kalau nanti pas di dalam pesawat dia masih tetap tertidur.

On the Plane

Ternyata yang saya harapkan tidak terjadi. Pas waktu saya naik pesawat, Avi kaget dan dia terbangun. Huaaa… Semoga aja saat take off nanti Avi nggak nangis karena sakit telinga akibat dari perubahan tekanan udara yang tiba-tiba berubah.

Harapan saya terkabul. Avi anteng saat take off. Tapi nggak lama setelah takje off ternyata Avi poop… Waduh, perlengkapan Avi ada di tas yang sudah saya taruh di cabin. Agak riweuh ngambil ini-itu dari cabin dan membongkar tas saya. Alhamdulillahnya Garuda Indonesia memberi baby kit yang berisi 1 diapers, bedak kecil, tisuue basah, bibs, dan plastik tempat diapers kotor. Saya langsung bawa Avi ke lavatory yang ada di dalam pesawat.

Membersihkan bayi yang sudah bisa gugulingan dan merangkak dari kotoran poop bukan pekerjaan yang mudah di lakukan. Kalau di rumah biasanya saya langsung cebokin pakai air. Tapi ini kan di toilet pesawat yang sempit dan nggak mungkin saya cebokin seperti biasa. Akhirnya saya tidurkan Avi di meja yang khusus dirancang untuk bayi yang terletak diatas kloset. Saya bersihkan bagian yang terkena bekas poop. Untungnya Avi saat itu mau berkompromi dengan saya. Saat dibersihkan Avi tidak banyak bergerak dan mau mengikuti instruksi saya.

Lebih dari satu jam Avi adem ayem saja di dalam pesawat, bahkan saat saya menikmati breakfast yang disediakan oleh pihak maskapai, Avi nggak ribut minta makanan yang saya makan. Saya mengajak Avi mengobrol dan kadang menyanyikan lagu untuknya. Akhirnya Avi mengantuk, sayapun mengambil posisi untuk menidurkannya. Avi sudah tertidur, tapi belum nyenyak, pesawat sudah saatnya landing. Tekanan udara berubah secara drastis. Hal ini menyebabkan telinga Avi sakit dan mengusik tidurnya. Pasti tahu dong apa yang terjadi selanjutnya? Ya, Avi nangis nggak karu-karuan! Saya sudah mencoba untuk mendiamkan Avi, tapi tetap saja Avi nggak mau berhenti nangisnya. Udah kadung sakit hati kali ya karena tidurnya keganggu. Tangis Avi semakin kencang, pramugari pun mulai berdatangan satu per satu untuk mencoba membantu mendiamkan Avi. Tapi nggak ada yang berhasil. Avi baru mau diam setelah pesawat benar-benar menjejak tanah.

Fiuuuhhh… Pengalaman pertama naik pesawat berdua saja sama Avi ternyata cukup “menghebohkan”… 😀

Avi dan Ibu di Bandara Soekarno Hatta-Jakarta