Suami Selingkuh Setelah jadi PNS by Arie S.

Rumah tanggaku sudah terjalin 7 tahun. Untuk menuju ke pernikahanpun dulu aku penuh perjuangan karena orangtuaku nggak setuju dengan suamiku yang saat itu hanyalah seorang pria yang masih kuliah dan belum memiliki pekerjaan. Tapi cinta mengalahkan semua, sampai akhirnya kita menikah dan aku rela meninggalkan bangku sekolah.

Tahun pertama pernikahanku ekonomi rumah tangga sangat kurang karena suami belum bekerja dan dia masih banyak pengeluaran untuk kuliahnya. Tahun kedua pernikahan aku hamil dan memiliki jagoan kecil yang sangat lucu. Dengan kehadiran anakku biaya rumah tangga semakin banyak sehingga aku memutuskan bekerja di kantor kakakku.

Satu tahun aku bekerja aku diizinkan kuliah. Seluruh biaya kuliah di tanggung kakakku. Sampai rumah dan semua kebutuhanku juga diberi oleh kakakku. Suamiku dan anakku kuboyong ke tempatku. Aku juga meminta tolong pada kakakku untuk memasukkan suamiku menjadi PNS. Dan syukur Alhamdulilah suamiku masuk CPNS. Aku berharap ekonomi kami bisa teringankan kalau suamiku jadi PNS. Continue reading →

Tersiksa Batin by Esti S.

Usia saya 26 tahun. Sebelum menikah saya adalah mantan pelayan cafe miras. Diwaktu usia saya 18 tahun saya pernah kumpul kebo sampai akhirnya saya hamil tetapi laki-laki brengsek itu memaksa saya untuk mengugurkannya. Saya tak kuasa menolak karena dibutakan cinta dan kenikmatan dunia.

Waktu berjalan kami tetap kumpul kebo sampai akhirnya saya pun hamil lagi tapi kali ini saya bertekad ingin membesarkan anak saya walaupun laki-laki itu tidak mau bertanggung jawab. Setelah anak saya lahir, saya langsung meninggalkannya karena harus mencari nafkah untuknya. Saya pun kembali menjadi pelayan cafe sampai umur anak saya 8 bulan. Saya lalu merantau ke Taiwan selama 2 tahun dan kembali ke Indonesia, lalu kembali menjalani aktivitas saya menjadi pelayan cafe.

Hingga akhirnya saya bertemu dengan seseorang yang saat ini menjadi suami saya. Awalnya kami dipertemukan saat saya tengah jatuh dari motor dan dia yang merawat saya sampai sembuh lalu kamipun kumpul kebo sampai akhirnya kami menikah. Tapi entahlah, saya seperti mimpi atau terhipnotis karena suami saya tidak bercakap apapun dan saya seperti tunduk dan nurut saja dengan apa yang terjadi.
Bulan pertama pernikahan kami suami saya sering keluar malam dan saya jarang sekali mendapat perhatian darinya. Continue reading →

Perlakuan Buruk Suamiku by Fitre Fano

Aku Fitre. Aku punya masalah sama suamiku.

Dulu sebelum menikah aku tidak tahu kalau suamiku pernah menikah siri dengan teman sekolahnya dan mempunyai seorang anak perempuan. Setelah kita menikah aku selalu diperlakukan semena-mena sama suamiku mulai dari kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya.

Ketika aku hamil bukanya aku di sayang atau di manja melainkan aku sering di pukul, di seret dan di tinggal selingkuh. Sungguh tidak terbayang rasa sakitnya. Dan semua itu berlanjut sampai aku melahirkan. Hingga akhirnya aku mempunyai seorang putra yang bernama Fano. Masalah masih terus berlajut.

Setelah anakku lahir sang suami bukanya tambah sayang, tapi dia tambah benci sama aku dan anakku. Aku tidak dinafkahi selama 3 bulan. Dan dia juga tidak pernah sekalipun membantu merawat dan memberi kasih sayangnya pada anakku. Hingga saat ini pun kami belum pernah tidur bersama.

Aku harus bagaimana?
Sementara anakku membutuhkan kasih sayang seorang ayah. Namun ayahnya nggak pernah peduli dengan istri dan anaknya. Disaat anaknya sakit dia juga tidak pernah tanya sama sekali tentang keadaan anaknya.

Tuhan, aku harus bagaimana?

Kalau aku minta pisah dia nggak pernah mau. Tapi mengapa dia harus berselingkuh di depanku dan dia juga menghajarku di depan selingkuhanya?
Sungguh sakit sekali bathinku.

Tuhan, berikan kesabaran untukku dan kuatkan hatiku ini..

Sifat Buruk Suamiku by Een

Tegarkan aku…

Aku Eni 30 tahun. Usia pernikahan baru jalan 4 tahun.

Kisahku: Bukan aku menolak takdir Ilahi, tapi aku hanya manusia biasa yang punya keterbatasan. Dari awal pernikahan aku sudah melihat sifat buruk pasanganku. Komunikasi yang buruk dan tutur kata yang tidak beretika. Sering kurasa, aku tak tahan dengan mulutnya. Aku sakit hati. Aku stres dan depresi berat hingga saat ini.

Aku bingung aku harus bagaimana?

Apakah Aku Harus Rujuk by Fia

Masalahku ini sebenarnya sudah lama sekitar 2 tahun yang lalu saat aku hamil anak ke-2. Suamiku selingkuh dengan tetangga rumah kami hingga mereka menikah. Setelah aku melahirkan anak ke-2, aku sudah tidak tahan dengan keadaan saat itu dan aku memilih pergi dari rumah dengan membawa ke-2 anakku.

Akan tetapi aku mengalami masalah keuangan. Setelah anakku yang kecil berusia 1 tahun mertuaku meminta cucunya ikut mereka. Dengan banyak pertimbangan akhirnya aku serahkan ke-2 anakku kepada mertuaku.

Yang jadi masalah sekarang, suamiku minta kembali setelah dia merasakan ketidaknyamanan dengan istri ke-2nya. Di dalam hatiku masih ada rasa cinta yang besar sama mantan suamiku. Terlebih anak pertamaku selalu bilang kangen mamah dan papah seperti dulu.

Teman, aku binggung apa yang harus aku lakukan mengingat rasa sakit hati dan benci atas perlakuan dia dulu sama aku. Tetapi di sisi lain, masih ada rasa ingin seperti dulu. Terutama aku kasihan sama anak-anak…

Trauma dengan Masa Lalu Suami by Noname

Saya baru tahu masa lalu suami saya setelah saya married. Tepatnya pas setelah ia ML dengan wanita lain di luar negri saat ia ditugaskan kerja disana. Saya introgasi dia sampai ia jujur mengakui kalau sudah ML dengan wanita tersebut sebanyak 4-5x. Bahkan ia juga jujur kalau dulu pas sebelum kenal saya dia ML juga dengan pacar-pacarnya.

Mengetahui hal tersebut, saya langsung suruh dia berhenti kerja disana dengan cara saya menyusulnya. Saat ini pekerjaan suami saya sama seperti saya, hanya jualan online. Ya cukuplah untuk bayar asuransi – asuransi & tabungan masa depan.

Akan tetapi yang namanya online shop pasti ada surutnya juga. Ditambah lagi saya saat ini sedang hamil 3 bulan, otomatis tambah biaya ekstra kedepannya. Saya suruh suami saya bantu orangtua saya jaga toko bangunan. Tapi dia itu paling tidak betah kalau tidak ada teman sebayanya kalau lagi kerja.

Oh iya, semenjak ia berhenti kerja, kami tinggal di rumah orangtua saya. Sebelum online shop, kami berdua kerja di toko bangunan milik ayah saya & kami berdua dapat gaji. Lumayan lebih besar dari pendapatan online shop sekarang. Jadi saya suruh suami saya kerja di toko lagi karena online shop lagi sepi. Eh, tapi dia malah marah – marah. Dia malah pengen kerja di luar negri lagi yang gajinya 2x lipat daripada jaga toko.

Saya tentu tidak mengizinkannya karena dulu dia sempat bohongi saya sampai ML dengan perempuan lain setelah 4 bulan menikah.

Saya butuh suster / psikolog yang bisa bantu masalah saya. Karena kalau cerita disini bisa nggak selesai-selesai karena problem saya banyak…

Help me please..