Am I a Loser?

Am I a loser? Pikiran ini seringkali singgah di benak saya. Saya merasa kalau apa yang sudah saya rencanakan, sebagian besarnya berantakan. Dan yang membuat semua itu berantakan adalah saya sendiri.

Perasaan ini teramat sangat kuat saya rasakan dua hari yang lalu, saat IPB menggelar wisuda tahap III di tahun ajaran 2009/2010…

Dulu saya menargetkan saya bisa wisuda Juni 2009. Tapi karena saya mendapatkan hal lain yang tentunya lebih amazing, saya merelakan kelulusan saya diundur. Yang artinya wisuda saya diundur juga.

Lalu saya merencanakan untuk bisa wisuda Oktober 2009. Tapi ternyata saat bulan itu perkembangan skripsi saya masih sampai di penyusunan proposal. Dan saya harus merelakan kembali wisuda saya diundur. Saat beberapa teman saya diwisuda pada bulan ini, saya datang untuk memberikan ucapan selamat pada mereka.

Continue reading →

Biasa tapi Mengagumkan

Banyak sekali hal-hal yang terjadi sepanjang perjalanan hidup kita, mulai dari hal-hal yang setiap hari selalu terjadi sampai pada hal-hal yang bisa membuat kita excited karena jarang terjadi. Saya pun demikian. Saya sering melupakan beberapa hal yang sehari-hari saya alami dan setiap hari saya lihat. Sampai suatu ketika saya baru menyadari betapa mengagumkannya hal itu.

picture by Nadiyah Kh.

Salah satu hal sederhana yang setiap hari ada di hidup saya dan setiap hari saya lihat, namun selalu membuat saya kagum adalah awan. Kekaguman saya pada awan berawal ketika saya naik pesawat untuk yang pertama kalinya. Saat itu saya duduk di sebelah jendela, ketika saya menengok ke luar jendela, betapa takjubnya saya melihat beraneka bentuk gumpalan-gumpalan awan diantara lagit biru (saat itu cuca sangat cerah). Rasanya saat itu juga saya ingin melompat keluar jendela lalu memegang awan, bermain-main dengan awan, loncat-loncat melewati awan yang satu dengan awan yang lain, menjatuhkan diri di atas awan (seperti menjatuhkan diri ke kasur yang empuk) dan membuat boneka salju dari awan. Sungguh luar biasa indah awan yang saya lihat saat itu. Continue reading →

Siapa dia?

Guys, sebenernya kejadian ini sudah terjadi satu tahun yang lalu. Tapi dulu saya nggak kepikir untuk menuliskannya. Nggak tahu kenapa barusan saya tiba-tiba teringat kejadian itu dan ingin langsung menuangkan apa yang saya alami ke dalam tulisan.

Dan, inilah ceritanya.

Cerita ini terjadi saat saya masih ngekost di Wisma Ayu. Di teras Wisma Ayu ada tempat duduk yang biasanya digunakan anak-anak wisma ayu untuk menerima tamu. Kalau mau masuk ke dalam kostan, pasti kami harus melewati teras dan tempat duduk itu.

Nah, waktu itu, saya baru pulang ke kostan dari kampus dan kebetulan ada seorang teman saya, sebut saja Bunga, sedang menerima tamu. Tamunya itu tidak lain dan tidak bukan adalah pacar Bunga. Saya jalan lempeng aja di depan mereka tanpa memperhatikan mereka sedikitpun. Setelah pacar Bunga pulang, Bunga langsung teriak memanggil nama saya dan otomatis saya langsung keluar dari dalam kamar. Ternyata Bunga sudah di ruang TV dan disana banyak anak kost yang lain. Lalu percakapan ini terjadi:

“Vina, tau nggak sih apa yang terjadi waktu kamu lewat tadi?”

“Lha, ya aku nggak tahu lah, emang apa?”, saya balik nanya.

“Jadi, waktu kamu lewat tadi si Mas ngeliatin kamu terus, mulai kamu muncul di depan kami sampai kamu nggak keliatan lagi di balik pintu.

Terus si Mas nanya “siapa dia?”

Ya aku jawab “Vina”. Tapi aku balik tanya, “kenapa? Cantik ya?”

Trus dengan polosnya dan tanpa rasa bersalah dia jawab “IYA…”

Huaaa… Vina… Cemburu aku sama kamu…”

Saya dan teman sekostan yang lain yang kebetulan saat itu mendengar cerita Bunga langsung tertawa lepas. Huahahahaaa…. 😀

Setelah selesai tertawa saya langsung berkata, “Aduh, aku nggak ikutan ya bu… Aku nggak TP-TP lho. Jangan salahkan diriku kalo dia ngomong seperti itu”.

Jujurnya si Mas-nya Bunga tu. Hehehe… 😀

Bogor, 21 Mei 2010 17:23

~Okvina Nur Alvita

Hati-Hati: Ekonomi, Seks, dan Anak

”Ekonomi, seks dan anak adalah tiga permasalahan utama yang menyebabkan perceraian”, kata Dr. Euis Sunarti di salah satu sesi saat saya mengambil mata kuliah Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga tahun 2008. Dan ketika saya amati beberapa kasus perceraian, memang benar adanya. Tiga permasalahan inilah yang menyebabkan sebagian besar suami istri harus mengakhiri hubungannya.

Ekonomi

-Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang-

Tak dapat kita pungkiri kalau ekonomi memegang peranan penting dalam setiap sendi kehidupan. Semua kebutuhan pokok butuh dibeli dengan uang. Kebutuhan pokok disini tidak hanya untuk biaya makan lho ya, tapi juga biaya untuk pendidikan dan kesehatan. Dan tentunya Anda tahu kan bagaimana mahalnya biaya untuk pendidikan dan kesehatan saat ini?

Continue reading →

SMS Mama

Saya baru dapat sms dari mama.
Agak surprise mama mengirimi saya sms selarut ini.

Isinya seperti ini: “Vina, terus berjuang untuk menjadi yang lebih baik dan lebih berguna lg di kehidupan ini. Amien”

Dan saya membalas sms itu dengan 2 kata: “pasti ma…”

Biasanya saya menggunakan Insya Allah, tapi kali ini saya menggunakan kata pasti. Karena Allah pasti juga akan mengijinkan saya untuk menjadi lebih baik dan lebih berguna…

Bogor, 15 Mei 2010 00:20
~Okvina Nur Alvita

Vina Dulu dan Sekarang

Setiap orang pasti berubah, begitupun juga dengan saya. Vina yang dulu ternyata tidak sama dengan Vina yang sekarang. Tanpa saya sadari ada beberapa hal yang berubah dari diri saya. Saya ingin mengindentifikasinya satu per satu. Hal-hal yang berubah dari saya antara lain:

  1. Saya dulu modis dalam berpakaian. Sekarang? Yang penting pakaian nyaman dipakai, ya udah berangkat.
  2. Saya dulu miss matching dari atas sampai ke bawah (mulai dari kerudung, pakaian, rok/celana, sepatu/sandal, tas dan aksesoris yang saya kenakan). Sekarang? Bodo ah ama yang begitu! Yang penting masih enak dilihat dan nggak terlalu tabrak warna, let’s go!! 😀
  3. Saya dulu selalu merias diri (pake eye shadow, blush on, mascara, lipstick, dll) kalau mau keluar kemana-mana. Sekarang? Paling cuman pake pelembab muka, bedak dan pelembab bibir aja. Continue reading →