wawancara eksklusif dengan Andrea Hirata

rasanya….

kayak nggak yakin ini tuh beneran atau nggak….
aduh gak tau deh harus ngomong apa…
sumpah ya….
kayak dream comes true tau gak…
bayangin,, vina naik mobilnya Andrea Hirata!! trus wawancara eksklusif ma dia selama 40 menit….

pengen tau khan gimana ceritanya sampe vina bisa wawancara eksklusif ma Andrea Hirata? jadi gini,, tadi tuh ada acara kick Andy off air di IPB dan salah satu bintang tamunya adalah Andrea Hirata,, trus dari pihak BEM KM IPB sebagai penyelenggara diberi kesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif,, trus menteri Kominfo BEM KM IPB nunjuk vina yang bertugas untuk ngewawancarai Andrea Hirata,, tapi vina berdua ma anak dari Koran kampus IPB (namanya Dina)….

awalnya, vina udah hampir nggak jadi wawancara ma Andrea Hirata karena ketinggalan mobilnya Andrea Hirata,, tapi vina kejar pake ojeg,, akhirnya kekejar juga mobilnya, trus langsung masuk deh ke mobilnya (tapi sebelumnya bayar ojeg dulu pastinya,, hehehe),,

walopun agak dimarahin gitu ma manajernya karena vina n dina gak matuhin untuk stand by di samping mobil Andrea Hirata,, tapi gak papa jadi punya pengalaman ngejar2 orang penting… hehehe. setelah udah di dalem mobilnya n bisa ngatur napas dengan lebih baik, mulai deh wawancaranya….awalnya wawancaranya dilakukan di mobil,, tapi Andrea Hiratanya minta untuk mampir ke tempat makan gitu biar lebih kondusif n bisa foto2 pastinya… Akhirnya wawancaranya dilanjutkan di salah satu rumah makan di daerah Laladon.

pasti pada ngiri khan???apalagi fans2 Andrea Hirata…sabar ya,,kalo udah rejeki nggak bakalan kemana kok….
Hwaaaaa…..
thanks berat deh buat Irvan Setya Adji yang kasih kesempatan ngewawancarain Andrea Hirata buat vina….
dia tau bgt kalo vina bener2 kagum ma tuh orang,, n setelah wawancara tadi vina tambah kagum ma Andrea Hirata… Andrea Hirata tuh bener2 low profile bgt… trus pemikirannya bo’,,, luas n jernih bgt…
huhuhu…

pokoknya thanks bet dah ma menteriku yang paling baik… dan juga yang paling utama Terima kasih Allah… hamba yakin ini adalah salah satu serpihan mozaik hidup hamba yang dengan telah sempurna engkau rencanakan untuk hamba…

penasaran khan vina wawancaranya tentang apa ma Andrea Hirata,, tenang2,, nggak lama lagi pasti ada postingan wawancara Eksklusif Andrea Hirata dengan Vina dan Dina (redaktur koran kampus IPB).

So, don’t miss it….

I Love Indonesia

Selama dua minggu yang lalu saya bersama 22 mahasiswa lain dari IPB mengikuti program Student Exchange ke Malaysia. Yang saya rasakan saat berada di Malaysia, dalam bahasa melayunya “Seronok sangat”, artinya jika dalam bahasa Indonesia adalah senang banget diamat sangat (lebay deh…). Orang-orang di Malaysia, terutama kawan-kawan saya di UMS sangat ramah dan mereka pun sangat sabar menemani kami dalam berbagai kegiatan yang harus kami ikuti

Berbagai kegiatan yang telah dirancang saya jalani dalam jangka waktu dua minggu, waktu yang cukup singkat jika dibandingkan dengan padatnya kegiatan yang harus diikuti, mulai dari pertukaran budaya, sit in class, lawatan-lawatan, home stay, dll. Semua kegiatan itu cukup menguras tenaga dan pikiran saya. Namun ditengah-tengah keletihan saya, ada secercah kebanggaan yang menyelinap di dalam diri. Kebanggan tersebut adalah, saya bangga menjadi orang Indonesia. Saya bangga dengan semua yang dimiliki oleh Indonesia. Walaupun ditengah carut marutnya keadaan bangsa ini dan juga krisis multidimendi yang tidak kunjung usai, saya tetap bangga menjadi orang Indonesia.

Ternyata kita akan lebih merasakan benar-benar menjadi orang Indonesia saat kita berada di negeri orang… I love Indonesia…

confusing something?

Antara homesick,, KKP dan malaysia…

Antara jati diri,, kodrat dan aktualisasi diri…

Antara masa lalu,, sekarang dan masa depan…

Antara perasaan,, gengsi dan realita…

optimis atau ambisius

ada argumen yang bisa menjelaskan perbedaan mendasar dua kata itu?

karena menurut saya,, saya adalah orang yang selalu optimis…

akan tetapi menurut sebagian orang lain,, saya adalah orang yang ambisius…

menurut anda??

masih butuh banyak belajar untuk membagi waktu secara efektif

Fiuuuhhhh….

hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan apa yang saya rasakan saat ini

CAPEK….

sama seperti permasalahan2 sebelumnya,, 24 jan terasa sangat kurang untuk saya…

saat ini saya sedang menangani beberapa kegiatan:

  1. kuliah 18sks (Alhamdulillah semester ini tinggal 18 sks karena saya sudah ambil banyak sks di awal)
  2. sekretaris departemen komunikasi dan informasi BEM KM IPB
  3. asisten dosen praktikum Perilaku Konsumen
  4. les bahasa jerman
  5. les TOEFL
  6. les biola (tapi sekarang lagi off)

itu kegiatan rutin,, masih ada lagi kegiatan tambahan,,seperti tawaran jadi mc,, jualan pulsa,, dan ikutan lomba-lomba (lumayan lah,, itung2 buat nambah uang saku!!)

semua kesibukan itu membuat saya tidak memiliki waktu yang cukup untuk melakukan aktivitas yang kurang menjadi prioritas,, sudah lama saya tidak curhat di blog…

sekarang pukul 21.45 saya masih di warnet untuk cari bahan tugas mata kuliah pendidikan holistik yang harus dikumpulkan besok (masih belom lagi harus membereskan beberapa administrasi Kominfo dan administrasi pribadi),, sebelumnya saya ada rapat pimpinan BEM dan sebelumnya lagi saya kuliah sampai pukul 19.00 dan sebelumnya lagi…. bisa panjang kalo ditulis semua kegiatan saya selama sehari tadi!

saya cuma berharap satu hal,, semoga Allah selalu menjaga saya, baik hati dan fisik… saya tidak mau sakit lagi (karena sakit menjadi tidak produktif) dan saya tidak mau terjangkit penyakit hati… Amien….

pro kontra golden generation

saya akan coba untuk menjawab pertanyaan2  tentang golden generation, namun kalau misalnya ada yang kurang jelas bisa langsung kita diskusikan. but, honestly I said that I’m very proud of you who read my article n still want to thinking about our nation’s problems

1.Asupan konsumsi susu, telor,daging,ikan dan sumber makanan lbergizi rata-rata orang Indonesia dengan negara lain kita kalah jauh. Orang indonesia msh banyak yang (maaf) menceret minum susu. Disini ada persoalan budaya (perlu gerakan budaya baru)India, Pakistan, Banglades biar miskin tapi karena tututan agama/kepercayaan minum susu 6 liter/Hari maka lahirlah dsana generasi ungul dalam IT dan menguasai Amerika&eropa (baca pemain utama perangkat lunak dunia)Jawab: yang saya informasikan adalah saat tahun 80an, kebutuhan anak2 akan gizi terpenuhi, bukan di zaman sekarang.
2.Bagaimana hubungannya dengan manusia unggul…Kalau dalam sepak bola kita lihat dari fisik, kenapa orang Indonesia lebih pendek dari malaysia, singapura…or korea apalagi japan.Padahal dari kelahiran sama 80-an juga.Hal ini bukan semata-mata masalah genetik… benarkah memang kita ada masalah dengan Gizi???

Jawab: memang bukan cuma masalah genetik, tapi genetik juga pegang pengaruh penting, pernah tahu the shape of body? ada orang yang bentuk badannya melebar ke samping, ada yang cenderung kurus-tinggi dan ada juga yang proporsional. Shape of our body supported by genetic n also intake nutrition
3. Bicara kepemimpinan nasional baik swasta, pemeritahan, NGO dan kampus, Lahirkah manusia unggul jadi pemimpin (Lihat Pilpres).Saya melihat masih di dominasi kaum tua 60 tahun keatas.Hal ini berbeda dengan zaman dulu orang jadi pemimpin dari kaum muda, cerdas, jujur, berintegritas tinggi. Apakah mereka bukan generasi unggul….? Sekarang siapa yang dikatakan unggul, benarkah kelahiran 80-an???
adakah peminpin yang hebat dari generasi 80-an…??? atau setidaknya tanda-tanda muncul….msh tanda tanya.Generasi 80-an masih banyak di jalanan,putus sekolah,jadi pelacur biar bisa sekolah,penganguran,apa benar ini generasi emas? TKW apa ada generasi 70-an,apa yang terjadi sekarang,bukankah banyak 80-an? mereka adalah umur produktif menempa ilmu, dan mustinya sdh tau merawat anak ketika menikah nanti? maka kemunduranlah yang terjadi skarang. Walaupun qt bangga pd kelahiran 80-an ada muncul generasi olimpiade, namun kontras toh dengan jumlah usia sekolah yang masih belum bisa baca.

Jawab: ada pergeseran mindset dari masyarakat Indonesia, dulu orang yang berpendidikan yang dianggap sbg “orang penting” karena saat itu Indonesia masih dalam masa penjajahan n sebagian besar warganya uneducated. tapi saat ini orang Indonesia lebih mementingkan pengalaman n orang yang telah hidup lebih lama dari pada kita dianggap lebih berpengalaman n bisa lebih dipercaya.

sebenarnya semua orang itu generasi unggul, namun hal tsb tergantung dari banyak faktor,, gizi, stimulasi dari lingkungan, lingkungan yang kondusif, personality traits, dan potensi diri.

“adakah peminpin yang hebat dari generasi 80-an…??? atau setidaknya tanda-tanda muncul….msh tanda tanya”, JAWAB: memang masih tanda tanya n kitalah yang harus menjawabnya terutama yang telah mengenyam pendidikan yang lebih dari rata-rata pendidikan orang Indonesia. namun, pendidikan saja tidak cukup, good character memiliki peranan yang cukup besar dalam mewujudkan SDM yang benar2 handal.

“Generasi 80-an masih banyak di jalanan,putus sekolah,jadi pelacur biar bisa sekolah,penganguran,apa benar ini generasi emas? TKW apa ada generasi 70-an,apa yang terjadi sekarang,bukankah banyak 80-an? mereka adalah umur produktif menempa ilmu, dan mustinya sdh tau merawat anak ketika menikah nanti? maka kemunduranlah yang terjadi skarang. Walaupun qt bangga pd kelahiran 80-an ada muncul generasi olimpiade, namun kontras toh dengan jumlah usia sekolah yang masih belum bisa baca” JAWAB: itu merupakan suatu permasalahan bangsa yang harus kita selesaikan bersama n terutama diselesaikan oleh generasi kelahiran tahun 80an yang dari segi gizi terpenuhi dengan cukup sehingga perkembangan otak (akademis) juga bisa berkembang normal karena kebutuhan akan protein terpenuhi. saya tekankan sekali lagi, generasi 80an punya modal dasar berupa fisik  otak yang apabila dibandingkan dengan generasi setelah 90an (yang termasuk dalam kategori Lost Generation) jauh lebih baik shg kemungkinan untuk memperbaiki bangsa ini lebih besar. dan saya tekankan sekali lagi, fisik n otak juga tidakcukup kalau tidak didukung dengan good character dari tiap individunya.
4.Benarkah ada nasionalisme berlebihan….?? Nasionalisme dalam hal apa…?? atau etno nations kali…?

Jawab: itu kan hanya kemungkinan saja, saya takut kalau ada orang yang terlalu cinta sama bangsa Indonesia sampai tidak mau belajar dari bangsa lain.
5. apa kriteria golden Generation vina….??

Jawab: Kriteria golden generation dalam Historical time of generation in Indonesia waktu saya kuliah pengantar ekoloogi keluarga adalah asupan gizi yang cukup dan keadaan yang jauh dari konflik sehingga menyebabkan kebutuhan anak akan protein terpenuhi dan tumbuh kembang anak menjadi optimal.

Golden Generation? mari kita lihat sekitar, moral kaum muda semakin jauh dari norma, apalagi nilai2 agama. apakah hanya dikarenakan 80an swasembada pangan kemudian dapat disebut generasi emas? kualitas manusia tidak hanya dipupuk dengan pangan, tapi dengan pendidikan yang bermoral, agama, dan berkarakter.
Jawab:betul, oleh karena itu saya katakan bahwa “pertanyaannya sekarang adalah, apakah anak-anak GG mampu membawa bangsa ini lepas dari semua permasalahan yang selama ini membelit bangsa Indonesia tercinta kita? jawabannya it’s depend on their character (good character), their motivation n their optimism”terima kasih sebelumnya, ini bisa menjadi masukan yang sangat membangun bagi saya.

bagi pembaca yang lain jangan ragu untuk berkomentar atau memberi saran atau memberi saya informasi tambahan juga boleh…