Differences Point of View of Golden Generation

Tulisan saya yang berjudul Golden Generation banyak mendapatkan tanggapan dari para pembaca, baik itu yang dikirimkan melalui email ataupun blog saya. Jujur, saya sangat senang dengan kritikan, masukan dan juga dukungan yang masuk karena semua itu memberikan kontribusi pada saya untuk lebih mengasah pemikiran dan mengembangkan diri.

Kalau boleh saya jujur dan berbagi dengan semua yang telah membaca artikel saya tersebut. Saat saya menulis artikel itu, yang ada dalam pikiran saya adalah saya ingin anak-anak yang lahir pada tahun 80an yang saat ini mungkin sedang kuliah (baik itu S1 ataupun S2), baru masuk dunia kerja, ataupun yang masih duduk dalam bangku sekolah dan yang capable untuk akses internet (sebagian besar yang bisa akses internet adalah orang dengan status sosial ekonomi menengah keatas dan juga memiliki pendidikan yang memadai, walaupun tidak menutup kemungkinan orang yang diluar kategori itu juga bisa akses internet, bukankah informasi saat ini terbuka bagi siapapun ditambah lagi dengan mudahnya menemukan warung-warung internet, namun sekali lagi sepertinya saya perlu ulangi kata sebagian besar, biar nantinya tidak menuai salah persepsi pada para pembaca) agar memperoleh informasi tentang golden generation dan lebih mau memikirkan problematika bangsa dan sedikit aware dengan keadaan bangsa saat ini. Continue reading →

Back to the FAMILY…

Sejak tahun 1998 Indonesia mengalami krisis yang berkepanjangan. Krisis yang terjadi cukup memporak-porandakan semua tatanan kehidupan yang ada di Indonesia, sehingga menjadikan Indonesia mengalami suatu krisis sosial yang jika tidak segera diatasi dan dicari jalan keluarnya dapat mengancam pertahanan bangsa ini. Krisis sosial yang sekarang terjadi adalah krisis kepercayaan. Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut? Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalaha vital yang saat ini sedang melanda bangsa ini adalah dengan mengembalikan fungsi-fungsi keluarga. Continue reading →

Andai Dunia Tanpa Keluarga

Andai dunia tanpa keluarga. Suatu kondisi yang tidak dapat saya bayangkan. Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat. Keluarga membentuk suatu komunitas yang disebut masyarakat. Jika tidak ada keluarga, mungkin saja masyarakat terbentuk, namun dapat dipastikan bahwa tidak akan terjadi suatu tatanan yang harmonis dalam masyarakat. Mengapa demikian? Karena keluarga adalah tempat pertama seorang individu belajar bahwa dirinya adalah mahluk social yang tidak pernah bisa lepas dari orang lain serta tempat pertama seorang anak belajar mengenai system kehidupan yang ada di dunia ini. Apabila tidak ada keluarga artinya tidak ada orang tua, akibatnya tidak ada pula orang yang mengasuh anak, membesarkannya dengan penuh kasih sayang, memberikan perlindungan padanya, serta memenuhi segala sesuatu yang dibutuhkannya selama masa pertumbuhan dan perkembangannya. Bila hal tersebut benar-benar terjadi, dampak lain yang dapat ditimbulkan adalah anak tumbuh dengan sendirinya dan tidak ada yang mengontrol tingkah lakunya sehingga dia akan berlaku seenaknya sendiri dan tidak berkarakter. Apabila hal tersebut terjadi maka masyarakat yang terbentuk adalah masyarakat yang bertindak “masa bodoh” dengan apa yang dilakukannya, maka generasi penerus bangsa di masa yang akan datang pasti akan hancur, akibatnya tidak akan ada lagi harmonisasi kehidupan di muka bumi. Continue reading →

Pembelajaran Hidup yang Berharga dari Seorang Pesuruh Kantor

Saya baru saja mendapat tugas mewawancarai salah satu pegawai di tempat saya menimba ilmu saat ini. Pegawai tersebut merupakan salah satu staf tata usaha. Amanah yang diembannya setiap hari adalah menyiapkan LCD di tiap-tiap jadwal kuliah. Dalam menjalankan amanah tersebut ia tidak mendapat bantuan dari siapapun.

Sejak saya mulai masuk di tempat dimana saya saat ini menimba ilmu, saya sudah menyadari bahwa beliau merupakan salah satu pegawai yang cukup rajin serta tidak banyak omong. Memang benar adanya, beliau adalah salah satu tipe orang yang “sedikit bicara, banyak bekerja”. Bahkan beberapa kali ketika hari sabtu dan minggu jika saya ada kegiatan di kampus, atau malam hari ketika ada rapat-rapat organisasi saya seringkali melihat beliau masih melakukan beberapa pekerjaan yang lain (seperti mengurus taman kampus, menyapu kelas, dll). Awalnya yang terbersit dalam benak saya, beliau merupakan salah satu dari sekian banyak pegawai yang memiliki tanggung jawab serta dedikasi tinggi pada pekerjaannya. Namun ketika tadi saya sedikit mengobrol dengan beliau (sebelumnya saya belum pernah mengobrol kecuali jika diperlukan dan mendesak, bahkan menyapa pun jarang karena beliau termasuk tipe orang pendiam), saya akui saya kagum dengan beliau. Continue reading →

Mengenal Lebih Dekat Sosok Andrea Hirata (Wawancara Eksklusif dengan Andrea Hirata 24 Oktober 2008)

“Mahasiswa harus Inisiatif”

-Andrea Hirata-

Tanggal 24 Oktober 2008 merupakan salah satu hari bersejarah bagi IPB karena untuk pertama kalinya Kick Andy Off Air diadakan di IPB tepatnya di gedung Graha Widya Wisuda, Kampus IPB Dramaga-Bogor. Salah satu bintang tamu pada acara tersebut adalah seorang yang sangat fenomenal pada kurun waktu dua tahun terakhir ini. Ia sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia melalui karyanya yang cukup menggebrak dunia sastra, tidak hanya di Indonesia, namun juga sampai mancanegara. Yup, dia adalah Andrea Hirata.

Setelah acara Kick Andy usai, BEM KM IPB diberi kesempatan khusus untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Andrea Hirata, dan berikut ini adalah hasil wawancara yang telah dilakukan. Continue reading →