Mother bukan Monster ditulis oleh Gol A Gong dan Tias Tatanka. Yup, mereka berdua adalah sepasang suami istri yang berprofesi sama-sama sebagai penulis. Buku ini berisi antologi atau kumpulan cerita dari beberapa penulis wanita (yang telah menikah) tentang anak, suami dan juga pembantu asisten rumah tangga mereka.
Curhat dikit boleh ya? Tapi curhatnya masih ada kaitannya kok sama buku Mother bukan Monster…
Belum genap dua tahun saya membina rumah tangga dengan suami, usia pernikahan kami yang masih muda membuat saya seringkali dibuat “kejang-kejang” dengan perbedaan diantara kami berdua. Saya mengira kalau hanya saya yang mengalami hal itu. Tapi ternyata setelah membaca Mother bukan Monster (terutama yang bagian tentang suami), saya seperti sedang membaca diary saya sendiri. Beberapa cerita diantara para istri tersebut mirip dengan kejadian-kejadian yang pernah saya alami dengan suami saya.
Saya dulu kuliah di jurusan yang membahas tentang keluarga, anak dan konsumen. Berbekal ilmu tersebut, saya merasa kalau saya sudah siap hidup berumah tangga, terutama yang kaitannya dengan ngurus anak. Tapi setelah benar-benar punya anak, ternyata mengaplikasikan teori yang pernah saya terima bukan hal yang mudah. “Monster” dalam diri saya terkadang mucul kalau si kecil mendadak susah dikendalikan. Sedih sekali menyadari kalau saya hanyalah ibu amatiran… Pas baca Mother bukan Monster, saya jadi banyak belajar dari pengalaman para penulisnya bagaimana menghandle anak diri sendiri supaya “Monster” dalam diri kita nggak mudah keluar.
Anyway, setelah membaca Mother bukan Monster, saya jadi merasa ada “sahabat tak terlihat” yang sedang berbagi cerita akan lika-liku kehidupan berumah tangga. Saya jadi terkuatkan karena saya jadi tahu kalau ternyata banyak istri dan ibu lain yang juga mengalami hal yang mirip dengan yang saya alami.
Aduh, saya nggak berani ngebahas lebih jauh tentang buku ini. Takutnya nanti malah jadi spoiler… 😀
Yang pasti, Mother bukan Monster cocok banget dibaca oleh para istri. Buku ini bisa menguatkan istri-istri yang merasa kalau hanya mereka sendirilah yang sedang mengalami rasanya ngupas bawang (menyitir makna pernikahan menurut Ninit Yunita). Ternyata banyak istri-istri lain juga mengalami hal yang sama dan bahkan lebih dahsyat. Mother bukan Monster juga cocok dibaca oleh semua orang yang statusnya masih single. Mengapa? Biar nggak kaget dengan kehidupan berumah tangga nanti!
Okay, happy reading… 🙂