Foto ini adalah hasil keisengan saya setelah sekian minggu terakhir ini mengetahui kalau beberapa orang beranggapan punya istri seperti saya ngabisin banyak uang. Saya jadi ingin “bongkar lemari” dan berhitung seberapa banyak uang kami (uang saya dan suami) yang saya gunakan untuk beli keperluan pribadi saya.
Foto pojok kiri atas adalah tumpukan baju atasan dan dress untuk keluar dan baju rumahan. Foto pojok kiri bawah adalah tumpukan baju bawahan. Kalau menurut saya sih nggak terlalu banyak ya, hanya 2 shaf lemari, bahkan lebih banyak dulu pas jaman belum bersuami.
Foto atas tengah adalah koleksi tas, dompet, jam tangan, dompet koin dan kacamata hitam. Semuanya saya hanya punya satu. Nggak lebih dan nggak kurang. Semua barang itu saya pilih warna netral biar masuk ke semua warna baju. Oh iya, just fyi jam tangan saya itu saya beli tahun 2007, jauh sebelum saya ketemu suami. Sampai saat ini jam tangan itu nggak pernah rusak. Paling banter hanya ganti baterai.
Foto pojok kanan atas, koleksi sandal, sepatu sandal, dan sepatu saya. Ya, cuma itu. Sesuai fungsi masing2, sepatu olah raga, sandal jepit, 3 high heels dengan warna netral biar bisa masuk ke semua warna baju.
Foto bawah yang paling gede adalah kumpulan koleksi makeup, perawatan wajah, perawatan kulit dan tubuh, perawatan rambut+aksesoris rambut, perawatan kuku. Coba perhatiin deh, sebagian besar hanya ada 1 item di masing-masing fungsinya.
Perawatan rambut, karena rambut saya rontok setengah mampus maka saya pakai shampoo, conditioner dan vitamin rambut untuk mengurangi rambut saya yang terbuang sia-sia. Aksesoris rambut, hanya ada kuncir rambut, karet jepang, sisir, tusuk konde, rol rambut, bandana. Oh iya, sebenarnya ada catokan dan hair dryer juga tapi lupa ga kefoto, dan 2 barang itu juga bekas salon suami dulu (salah 1 usahanya yang gagal).
Perawatan kulit dan tubuh, saya cuma pakai deodorant, hand & body lotion, skin food dan salep kulit (kalau pas lg penyakitan). Perawatan wajah, saya pakai pelembab muka (day cream), makeup remover, milk cleanser+toner, dan facial foam.
Perawatan kuku, cuma ada gunting kuku, kuteks dan penghapus kuteks aja.
Peralatan makeup, pelembab muka (day cream) yang sudah saya masukkan di perawatan wajah itu sekaligus foundation dan “bb cream” saya, bedak, pinset untuk cabut alis, pensil alis, eye shadow, eye liner, eyelash curler, mascara, bulu mata palsu, lipgloss, lipstick. Khusus untuk eye shadow urban decay electric palette dan bulu mata palsu, saya nggak beli sendiri lho ya, itu hadiah krn menang giveaway. Saya ga punya foundation, blush on, contour + highlighter, makeup brushes. Dan untuk semua item makeup yang saya punya, saya hanya memiliki 1 buah masing-masingnya (kecuali eye shadow krn dpt hadiah). See, produk yang saya pakai juga nggak berasal dari brand mahal, sebagian besar bisa didapat di minimarket, supermarket atau drugstore (produk yang saya beli sendiri, bukan hadiah) kesayangan anda.
Anyway, sejak punya suami, saya jadi takut banget pakai uang untuk kebutuhan pribadi saya. Saya benar-benar pilah-pilih mana yang benar-benar saya butuhkan dan mana yang hanya keinginan saya. Seringnya saya nggak akan mengganti suatu barang sebelum barang itu habis atau rusak.
Untuk merk barang, jujur saya memang agak memperhatikan merk. Bukan karena apa, menurut saya, barang bermerk itu lebih tahan lama krn ga mudah rusak, jadi nilai ekonomisnya lebih tinggi. Tapi tentu, untuk beli barang bermerk, saya biasanya beli di FO brand tersebut atau saat ada sale gila-gilaan aja. Hehehe… Ga mau rugi banget ya…
Intinya sih, berusaha untuk jadi konsumen bijak. Belanja sesuai kebutuhan dan juga sesuai kantong.
Jadi, masih ada yang mau beranggapan kalau punya istri model-model seperti saya ini ngabisin banyak uang???