Bagi siapa saja yang mengenal Pak Jokowi, mohon untuk menyampaikan surat terbuka ini pada beliau. Terima kasih.
Kepada: Yth. Bapak Joko Widodo (Jokowi)
di Tempat
Yang terhormat Bapak Jokowi, saya menulis surat terbuka ini setelah pemilu presiden berlangsung dan KPU sedang melakukan penghitungan suara.
Sebelumnya perkenalkan, saya Vina, seorang ibu rumah tangga biasa dari Bali.
Jujur saya katakan, tanggal 9 Juli 2014 yang bertepatan dengan hari ulang tahun anak saya yang ke 3 tahun, saya menggunakan hak suara saya untuk memilih bapak di pemilu presiden kali ini. Jujur pula saya katakan, ini kali pertama saya ikut menggunakan hak suara saya pada pemilu di Indonesia. Sebelumnya saya tidak begitu peduli sama yang namanya pemilu (baik pileg maupun pilpres), namun seminggu terakhir sebelum pilpres diadakan, saya jadi benar-benar ingin menggunakan hak suara saya untuk turut menentukan nasib bangsa Indonesia 5 tahun mendatang. Hingga akhirnya 9 Juli 2014 pukul 11.20 WITA, ditemani oleh anak saya, saya mendatangi TPS 5 Banjar Bhuana Merta, Kelurahan Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi Bali. Syukur Alhamdulillah, walaupun tidak masuk dalam DPT, saya bisa ikut pemilu presiden, memilih bapak bermodalkan KTP Bali.
Bapak Jokowi yang terhormat, sebelumnya saya tidak tahu akan memilih siapa di pilpres tahun ini. Namun, setelah saya baca visi, misi, program kerja, kinerja bapak di Solo dan Jakarta, dan juga prestasi yang telah bapak peroleh, saya jadi mantap memilih bapak. Saya memilih bapak karena visi, misi dan program kerja bapak lebih realistis, tidak hanya sekedar normatif belaka. Selain itu, saya juga sepakat dengan revolusi mental yang telah bapak gagas di kota Solo dan juga di provinsi DKI Jakarta. Hingga pada akhirnya, saya ingin revolusi mental bisa diwujudkan di seluruh wilayah Indonesia.
Bapak Jokowi yang terhormat, terlepas dari alasan saya memilih bapak, besar harapan saya bapak benar-benar jadi presiden Indonesia yang ke-7 nanti. Saya percaya, jika nantinya bapak menjabat sebagai presiden, bapak akan mampu memimpin kurang lebih 250 juta jiwa penduduk Indonesia. Bapak akan bekerja dengan sungguh-sungguh memberantas korupsi di negeri ini.
Bapak Jokowi yang saya hormati, saya sebagai seorang ibu rumah tangga yang juga membantu suami mengurus usaha kami sangat berharap jika bapak jadi presiden nanti bapak akan melakukan reformasi birokrasi di berbagai lini. Jujur, selama 4 tahun terakhir ini saya dan suami kesulitan dalam mengurus ijin pariwisata untuk usaha kami, Melali Trip Organizer (melalibali.com). Padahal supaya bisa lebih bersaing di pasar domestik dan juga internasional, kami sangat membutuhkan ijin tersebut. Namun nampaknya pemerintah yg ada malah menghambat usaha kami dan kami malah disuruh untuk menghentikan usaha ini karena tidak memiliki ijin. Memang, usaha yang saya dan suami jalankan cuma sekelas usaha kecil-kecilan, tapi ada 3 keluarga yang bergantung dari usaha ini.
Menurut saya, usaha kecil dan menengah adalah ujung tombak kemandirian bangsa. Bayangkan berapa banyak lapangan kerja yang dibuka secara mandiri oleh rakyat Indonesia sendiri dengan adanya usaha kecil dan menengah. Oleh sebab itu jika bapak Jokowi jadi presiden terpilih tahun 2014-2019, saya harap dengan segera melakukan reformasi birokrasi yang mendukung pada pengusaha kecil dan menengah.
Bapak Jokowi yang terhormat, seperti kita ketahui bahwa presiden kita saat ini, bapak SBY telah menerbitkan Peraturan Presiden No.51/2014 salah satu poin terpentingnya adalah tentang reklamasi Teluk Benoa di Bali. Jika bapak menjadi presiden terpilih nanti, besar harapan saya supaya bapak merevisi peraturan presiden untuk reklamasi Teluk Benoa tersebut. Mengingat dampak lingkungan yang ditimbulkan lebih parah daripada hanya sekedar keuntungan berupa uang. Karena walaupun saya bukan orang Bali asli, saya sudah hampir 4 tahun tinggal di pulau ini. Saya mencintai Bali sama seperti saya mencintai kota kelahiran saya. Saya tidak mau Bali rusak hanya karena uang yang tidak seberapa yang hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
Bapak Jokowi yang saya hormati, sebagai seorang ibu rumah tangga, hanya itu harapan terbesar saya atas pemerintahan yang mungkin akan bapak pimpin nanti. Semoga bapak mau merealisasikan harapan saya, salah satu rakyat Indonesia, seorang ibu rumah tangga, yang pada hari-hari terakhir sebelum pilpres 9 Juli 2014 mantap menyumbangkan hak suaranya untuk memilih bapak.
Terima kasih bapak sudah berkenan membaca surat saya. Tidak perlu dibalas, hanya butuh dibuktikan jika bapak jadi presiden terpilih 2014-2019. Sekali lagi terima kasih.
Denpasar, 15 Juli 2014
Okvina Nur Alvita
Lampiran:
Anak saya, Avi, yang sedang berulang tahun 9 Juli 2014, mengantar saya untuk menggunakan hak suara di TPS V Br. Bhuana Merta, Tegal Harum, Denpasar Barat, Denpasar-Bali
Anak saya, Avi, yang sedang berulang tahun 9 Juli 2014, mengantar saya untuk menggunakan hak suara di TPS V Br. Bhuana Merta, Tegal Harum, Denpasar Barat, Denpasar-Bali
Foto kiri: sebelum berangkat ke TPS Foto tengah: di dalam bilik suara Foto kanan: kelingking bertinta, tanda sudah memilih
Foto kiri: sebelum berangkat ke TPS
Foto tengah: di dalam bilik suara
Foto kanan: kelingking bertinta, tanda sudah memilih