Saya dan suami memiliki usaha trip organizer. Sebagai salah satu wirausaha yang menjual jasa, tentunya customer satisfaction adalah fokus utama kami berdua. Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi tamu kami.
Dari sekian banyak tamu, baik itu perorangan, pasangan honeymoon, family ataupun grup yang pernah kami tangani, kesimpulan kami hanya 1, harga merupakan kriteria utama bagi sebagian besar tamu kami untuk memilih kami sebagai trip organizer mereka. Ya, yang diinginkan para tamu itu (dan mungkin semua orang) adalah apa-apa yang penting murah.
Karena kami menginginkan yang terbaik untuk tamu kami. Tentunya cost yang dibutuhkan untuk hal itu nggak sedikit dong. Makanya sebagian besar “calon tamu” kami bilang kalau harga kami lumayan mahal. Fiuuhhh…
Tapi tahukah anda kalau sebenarnya harga yang (menurut sebagian orang) mahal itu karena service yang didapatkan juga baik? Jujur, saya dan suami nggak ambil untung terlalu besar untuk bisnis ini. Kami selalu berpikir, untung sedikit nggak papa lah asal customer kami puas dan dengan sendirinya akan menggunakan “word of mouth communication” atau merekomendasikan trip organizer kami pada orang lain. Untung tipis asal kuantitasnya banyak kan juga lumayan…
Tapi ternyata trik yang kami gunakan itu nggak berlaku bagi pasar. Pasar kami, yang sebagian besar masih pasar domestik, lebih mengutamakan apa-apa yang penting murah. Padahal yang murah itu seringkali murahan dan bisa jadi harga murah diawal adalah “jebakan” yang ujung-ujungnya akan lebih mahal jika dibandingkan dengan trip organizer kami. Tentunya hal ini akan sangat merugikan konsumen kan?
Sebagai contoh, pernah suatu ketika ada satu grup (nggak terlalu banyak, sekitar 20an orang) minta penawaran dari trip organizer kami. Kami memberikan penawaran Rp.750.000/orang dengan kondisi hotel baru lokasi di seminyak (benar-benar di jantung Seminyak), 1 kamar hanya diisi 2 orang, makan selalu di restoran bagus (pastinya prasmanan) plus ada candle light dinner di Jimbaran. Oh iya, trip organizer kami juga nggak akan minta biaya tambahan pada tamu jika mereka sudah sampai di Bali (guide, tiket masuk tempat wisata, dll sudah termasuk di harga itu). Tapi harga Rp.750.000 itu dirasa mahal oleh calon customer kami. Ada travel lain yang memberikan penawaran Rp.600.000/orang dengan iming-iming lokasi hotel juga di Seminyak. Karena terlihat jelas bedanya Rp.150.000, maka calon customer kami itu memilih travel lain tersebut.
Tapi tahukah anda apa yang terjadi saat mereka sudah sampai di Bali? yang pertama, hotel yang dibilang lokasinya di Seminyak ternyata lokasinya di Seminyak “coret” yang jauh dari mana-mana. Makan nggak di restoran, tapi cukup nasi kotak saja (tentunya nggak ada acara candle light dinner di Jimbaran). Dan saat tiba di Bali mereka dimintai tambahan biaya Rp.120.000/orang untuk guide, katanya. Berarti uang yang harus mereka bayarkan ke travel itu nggak Rp.600.000 dong? Tapi Rp.720.000! Hanya beda Rp.30.000 saja dengan penawaran saya, tapi dengan fasilitas dan service yang jauh bedanya. Ketahuan kan mana yang murah atau murahan???
Ada cerita lain. Banyak travel yang mengiming-imingi customer dengan biaya yang sangat murah bisa liburan ke Bali (Anyhow, saya nggak bilang kalo liburan ke Bali itu mahal lho ya…). Misalnya Rp.350.000 saja bisa liburan 3 hari 2 malam di Bali. Eits, jangan terburu nafsu langsung booking kalau ada travel dengan penawaran seperti itu. Tanya dengan teliti dan juga detail apa saja yang akan kita dapatkan dengan paket super duper murah seperti itu. Sepengetahuan saya sih, kalau yang murah banget seperti itu biasanya jebakan buat tamu. Kenapa saya bilang jebakan, ya karena selalu ada embel-embel di belakangnya plus fasilitas dan service yang diberikan pasti juga seadanya aja, misalnya penginapan sekamar berempat dengan lokasi nun jauh di tempat antah berantah, makannya nasi kotak/nasi bungkus, belum termasuk tiket masuk tempat wisata, belum termasuk guide dan lain-lainnya. Yang pasti bisa jadi malah bikin tambah mahal, ya kan?
Hmmm, pesan saya untuk Anda yang mau berlibur kemanapun itu, jangan serta merta langsung tergiur dengan embel-embel murah. Telitilah sebelum membeli. Cobalah untuk menjadi konsumen yang bijak. Karena pastinya Anda nggak mau tertipu yang berujung pada kerugian plus kecewa luar biasa di akhirnya kan? So, selektiflah untuk memilih trip organizer mana yang memang murah atau murahan…
Klo aku si slalu prcaya with the high price we can get a high pleasure..
Oiya bleh mnta nma travelnya gak?? Bsa di email ke prince.toretto@gmail.com lgi nyari tmpat nih bwt bulan madu ma istri..
boleh dikirimkan tdk list untuk tour travel yang tersedia untuk tahun ini..
makasih…
bisa langsung cek di hargahotel.com atau hargahotelbali.com atau melalibali.com bu
iya sii bener juga,, biasanya jasa travel and tour gt ada promo dengan harag murah banget. eh taunyaa di belakang ada syarat dan ketentuan berlaku. mending yg agak mahal sekalian tp fasilitasnya tidak menipu.