Menikmati Jadi “Perempuan Biasa”

Well, setelah memutuskan untuk tidak lagi single, saya melepaskansemua embel-embel yang ada dalam diri saya. Karier, usaha pribadi, keaktifan di beberapa organisasi, dan kesibukan saya yang lain. Bukan hal yang mudah untuk melepaskan semua itu. Saya sempat mengalami yang namanya post power sindrome. Saya merasa nggak berguna dan bingung harus berbuat apa. Tapi, untungnya perlahan tapi pasti saya bisa menerima keadaan saya saat ini. Saya mulai menjalani hidup saya dan mendukung usaha suami.

Perempuan Biasa

Sekarang pekerjaan utama saya adalah “happy house wife”. Yup, seperti kebanyakan perempuan lainnya, saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga full time. Kebanyakan orang tidak menganggap ini sebagai pekerjaan atau profesi. Mungkin di dalam pikiran mereka seperti ini “Ah, semua perempuan juga pasti bisa melakukan hal itu”. Atau mungkin begini “Perempuan biasa juga bisa kok jadi ibu rumah tangga, nggak perlu ijazah S1, apalagi sampai S2 atau S3”.

Dengan semua yang pernah saya lalui sebelum menikah, mungkin bisa dibilang saat ini saya hanyalah perempuan biasa yang melakukan beberapa hal yang sebagian besar perempuan pasti bisa melakukannya. Ya, saat ini saya memang perempuan biasa, tapi saya menikmati jadi perempuan biasa. 🙂

3 comments

  1. Sugeng says:

    Memang tidak mudah menjadi seorang perempuan biasa yang berprofesi ganda sebagai ibu rumah tangga. Disini memang tidak dipandang sebagai profesi yang membanggakan tapi di Jepang profesi ibu rumah tangga menjadi harapan wanita disana namun tidak semua wanita disana bisa menjalani nya 😆

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

  2. Vita says:

    Semangaaat y mbak vin..kita sama kok..aq jg perempuan biasa n Full Time Mother slama 2thn blakangan ini..memang tdk mudah menjalankan tanggung jwb sbagai istri,ibu,dan pengurus rmh..tp dgn berjalannya wktu smua tdk terasa berat kok 🙂
    awalnya dlu jg aq smpat stress,jenuh n merasa g berguna bgt diem drmh aj g bs menghasilkan apa2,tiap hari cm nungguin suami pulang kerja n jagain anak..tp alhamdulillah skr aq udh punya kesibukan sampingan usaha kecil2an biar g jenuh n bosen drmh..hehehe..
    semangaaat y mbak 🙂

  3. saiajugaibu says:

    salut untuk semua wanita yang bisa menjadi FULL TIME MOMMIE…
    karna menurut saya pribadi itu bukan hal yang gampang,,,
    saya seorang PNS,,
    dan saya pernah ijin kerja karna ga ada pembantu untuk jaga anak saia,,
    dan seharian dirumah sama anak itu bener2 dituntut kreatifitas dan kesabaran tinggi,,
    disini saia bukan mengeluh dan ga bersyukur mempunyai anak ..
    tapi saia semakin sadar,,
    kalo emang ga gampang untuk menjadi FULL TIME MOMMIE,,

    saia malah berpikir,,saia punya waktu luang cuma di kantor,,,
    begitu saia udah dirumah,,
    saia hampir ga ada waktu luang,,
    karna kalo udah dirumah,,
    saia harus memanfaatkan waktu yang ada,,untuk ngurus anak dan suami dan rumah pastinya…

    kadang saia berpikir,,
    kekuatan seorang wanita adalah ketika kita didukung oleh wanita2 lain yang mungkin belom kita kenal tapi bisa memberikan simpati dan semangat…

    sekali lagi saya salut sama mba vin,,
    perempuan biasa bukanlah hal biasa mba,,
    itu justru luar biasa mba,,,

    🙂

Leave a Reply