Suami saya pernah menunjukkan buku yang judulnya Kekuatan Doa Istri, tapi sampai sekarang saya belum pernah membacanya dan sekarang buku itu juga sudah nggak jelas keberadaannya dimana karena kami sempat pindah ruko. Anyway, setelah menikah, istri mungkin jadi wanita kedua yang paling dipercaya oleh suami setelah ibunya. Istri menduduki posisi penting di hati suami. Istri juga bertanggung jawab atas banyak hal berkaitan dengan hidup sang suami di masa-masa mendatang.
Ya, istri sangat penting perannya bagi kehidupan suami. Peran tersebut nggak melulu yang berkaitan dengan kerja fisik, tapi juga kerja hati yang salah satunya adalah doa. Saya memiliki beberapa cerita yang berkaitan dengan kuatnya doa seorang istri.
Ada seorang teman kami (sebut saja Alpha) yang suaminya punya selingkuhan. Alpha sudah mengetahui hal ini. Suatu hari Alpha sengaja mengikuti suaminya yang sedang jalan dengan wanita simpanannya. Langsung dilabraklah mereka. Bukannya membela Alpha dan kembali pada pelukan Alpha, si suami malah meninggalkan rumah dan hidup bersama selingkuhannya itu. Kalau misalnya saya yang ada di posisi Alpha saat itu, mungkin saya sudah melayangkan gugatan cerai pada Pengadilan Agama kali ya. Tapi Alpha tidak melakukan hal itu. Alpha sabar dan setia menunggu suaminya kembali pada pelukannya sambil tetap mengurus kedua putrinya. Setiap ada acara doa bersama, Alpha selalu menitipkan doa supaya suaminya mau pulang ke rumah lagi. Dan saya yakin Alpha juga pasti memanjatkan doa untuk suaminya setiap dia beribadah. Setelah sekian bulan lamanya, akhirnya suaminya pulang ke rumah, mengakui kesalahannya dan tidak akan mengulanginya lagi. Doa Alpha terkabul. Terbukti kekuatan doa seorang istri.
Cerita kedua, driver kami saat ini (sebut saja namanya Bravo). Bravo sudah punya istri dan seorang anak. Tapi dia juga punya selingkuhan *hadeuuhh, kenapa laki-laki doyan selingkuh sih?*. Beberapa hari yang lalu istri Bravo mengetahui kalau Bravo punya selingkuhan. Bertengkar hebatlah mereka. Kejadian itu terjadi sebelum Bravo berangkat ke kantor saya. Hari itu juga ada tamu yang harus diantar Bravo tour keliling Bali. Kebetulan tamu tersebut pakai mobil besar (ELF) karena jumlah tamunya banyak (13 orang). Saat sudah pulang dari tour, dalam perjalanan ke hotel, Bravo mengalami kecelakaan beruntun (3 mobil). Orangnya Alhamdulillah tidak luka sama sekali, tapi mobilnya yang rusak. Apalagi mobil yang ditabrak sama Bravo, rusak parah bagian depan dan belakangnya. Memang sih, kejadian itu terjadi mungkin karena Bravo yang sudah kelelahan sehingga kurang konsentrasi saat mengemudi. Tapi saya selalu yakin kalau doa istri itu memang sangat manjur untuk suami dan selalu menyertai suami, apalagi ketika suami sedang bekerja. Sebelum berangkat kerja pagi itu, Bravo dan istrinya bertengkar hebat. Karena sedang bertengkar, bisa jadi istri Bravo lupa mendoakan suaminya sebelum bekerja (atau mungkin malah nyumpahin?), makanya sampai terjadi kecelakaan itu. Hhmmm, kuatnya doa seorang istri…
Cerita ketiga. Terjadi pada saya dan suami. Agustus 2012 kami sepakat untuk memecat semua karyawan kami karena kinerja mereka yang sudah tidak optimal dan mulai ngelunjak, padahal income yang mereka hasilkan jauh dibawah target (sungguh, saat masih ada karyawan, kami malah kekurangan tamu. Sampai untuk memenuhi kebutuhan bulanan, harus ngutang kiri-kanan). Akhirnya hanya saya dan suami yang mengurus usaha kami, Melali Trip Organizer. Saat menjalani usaha hanya berdua saja, saya dan suami jadi lebih kompak, selalu bersyukur atas rezeki yang kami terima tiap harinya dan yang pasti kami juga selalu berdoa dengan cara kami masing-masing. Saya nggak pernah komplain dengan berapa uang yang ada di rekening kami. Namun, saya selalu berdoa semoga kami selalu dapat tamu tiap bulannya supaya ada pemasukan untuk membayar taghan-tagihan bulanan yang selalu muncul. Dan Alhamdulillah, saat saya mengelola usaha ini berdua saja dengan suami, ada aja tamu tiap bulannya. Bukan bermaksud sombong atau takabur, tapi saya yakin, ada andil doa saya di dalamnya.
Kekuatan doa seorang istri menurut saya bisa disejajarkan dengan kekuatan doa seorang ibu, manjur untuk suami, terutama dalam urusan pekerjaan.
Mumpung awal tahun, yuk kita doakan suami kita masing-masing. Semoga usaha/pekerjaannya lancar, selalu sayang sama keluarga dan selalu diberi kesehatan oleh Yang Maha Kuasa. Amiieenn… With Love, Your Wife.
do’a seorang wanita memang lebih cepat terkabul sesuai dengan sifat penyayangnya yang lebih dominan dari laki-laki
Akan lebih manjur seorang wanita Muslim yang menghindari dosa dan menutup auratnya untuk mendoakan suami yang bertaqwa kepada Allah SWT. Hendaknya setiap wanita memilih Pria muslim demi kebahagiaan akhirat yang satu harinya puluhan ribu hari di Dunia, yaitu kehidupan yang kekal dan Abadi.
Wassalam
“Anyway, setelah menikah, istri mungkin jadi wanita kedua yang paling dipercaya oleh suami setelah ibunya. Istri menduduki posisi penting di hati suami”
setuju dengan kutipan itu.. ibu dan istri adalah 2 wanita yang akan menjadi alasan kesuksesan seorang anak dan suami 😀