Profesi saya saat ini yang hanya sekedar ibu rumah tangga yang kerjaannya ngurus rumah, suami dan anak seringkali membuat saya merasa kurang berharga dan menghilangkan “bargaining position” saya dengan suami. Sebenernya sih saya nggak begitu ambil pusing dengan orang lain yang begini-begitu, perempuan lain yang jago ini-itu, dan lain sebagainya. Yang saya permasalahkan hanyalah saya yang ingin jadi yang ter(…) di mata suami saya (tentunya ter… yang baik-baik aja dong).
Respect Im Worth ItSaya nggak peduli orang lain menilai perempuan lain lebih cantik daripada saya, yang saya pedulikan adalah saya selalu jadi yang tercantik di mata suami saya. Saya nggak peduli orang lain menilai perempuan lain lebih hebat daripada saya, yang saya pedulikan adalah saya selalu jadi yang terhebat di mata suami saya. Mengapa begitu, karena dengan begitu saya akan merasa berharga untuk suami saya. Dan disitulah letak kebanggaan saya yang tertinggi sebagai seorang istri, seorang ibu rumah tangga.
Dengan status saya saat ini yang hanya seorang ibu rumah tangga, nggak ada lagi yang bisa saya banggakan. Tapi jika saya selalu jadi yang ter(…) untuk suami saya, itu sudah lebih dari cukup untuk membuat saya merasa berarti.
Saya rasa istri-istri lain juga merasakan hal yang sama seperti yang saya rasakan. Benar bukan?