Antara Orangtua dan Suami by Dhinnie Cute

Sekarang ini saya sedang menghadapi masalah dengan suami saya. Di awal bulan Juni 2013 kami ribut besar yang sebenarnya hanya masalah sepele, lantaran saya tidak mengikuti kemauan suami saya dan di sisi lain saya harus menghormati kedua orang tua saya. Akhirnya kami pisah kurang lebih 1 bulan dan sekarang kami sudah rujuk kembali karena kami memikirkan anak kami yang baru berusia 2 tahun.

Pada intinya suami saya menaruh benci yang teramat dalam kepada orang tua saya. Saya kira setelah kami rujuk suami saya tidak menaruh dendam lagi pada orang tua saya. Ternyata dia masih menaruh dendam.

Di bulan suci Ramadhan ini jujur saya ingin sekali berbuka bersama dengan keluarga saya. Lalu saya sampaikan kepada suami saya. Namun ternyata suami saya tidak berkomentar apa-apa. Dia hanya diam dan membahas yang lain. Akhirnya saya tidak datang ke acara keluarga saya. Saya hanya bisa diam, mengikuti kemauan suami saya.

Pada suatu hari suami saya bilang akan pergi ke rumah orang tuanya buat berbuka disana. Saya pun ikut tanpa ada rasa ingin membalas perbuatan suami saya kepada keluarga saya.

Saya harus bagaimana? Keluarga saya sekarang ini sudah tidak simpati lagi dengan suami saya. Pada awal keributan kemarin keluarga saya menyarankan untuk berpisah (cerai) dengan suami saya. Namun saat itu saya berpikir setiap manusia pasti bisa berubah dan bisa saling memaafkan. Tapi nyatanya suami saya sampai sekarang masih menaruh dendam kepada keluarga saya.

Pertanyaan saya:

  1. Apakah saya harus terus mengikuti kemauan suami saya?
  2. Apakah saya harus berpisah dgn suami saya? (karena saya tidak sanggup jika hidup saya jauh dari keluarga besar saya)

Terimakasih sebelumnya

Leave a Reply