Am I a Loser?

Am I a loser? Pikiran ini seringkali singgah di benak saya. Saya merasa kalau apa yang sudah saya rencanakan, sebagian besarnya berantakan. Dan yang membuat semua itu berantakan adalah saya sendiri.

Perasaan ini teramat sangat kuat saya rasakan dua hari yang lalu, saat IPB menggelar wisuda tahap III di tahun ajaran 2009/2010…

Dulu saya menargetkan saya bisa wisuda Juni 2009. Tapi karena saya mendapatkan hal lain yang tentunya lebih amazing, saya merelakan kelulusan saya diundur. Yang artinya wisuda saya diundur juga.

Lalu saya merencanakan untuk bisa wisuda Oktober 2009. Tapi ternyata saat bulan itu perkembangan skripsi saya masih sampai di penyusunan proposal. Dan saya harus merelakan kembali wisuda saya diundur. Saat beberapa teman saya diwisuda pada bulan ini, saya datang untuk memberikan ucapan selamat pada mereka.

Then, saya berharap bisa wisuda Februari 2010. Dan, lagi-lagi saya harus melewati wisuda bulan ini karena saat itu saya masih dalam proses nge-draft skripsi. Selain itu, di bulan ini skripsi saya tidak ada progress karena saya harus Asean Trip. Saat wisuda bulan ini saya tidak datang ke acara wisudaan untuk memberikan selamat pada teman-teman saya karena saya tidak sanggup melihat saya tidak mendapatkan apa yang saya inginkan dan saya tidak sanggup melihat orang lain memperoleh apa yang saya inginkan. Oh, how childish I am… 🙁

Saya tidak patah harapan, saya targetkan bisa wisuda Mei 2010. Wisuda Mei 2010 merupakan warning terakhir bagi saya untuk segera menyelesaikan masa studi saya. Tapi ternyata saya (lagi-lagi) tidak bisa memenuhi target itu.

Dua hari yang lalu (26 Mei 2010) banyak teman dekat saya yang wisuda. Saya gamang, antara datang dan tidak ke acara wisuda untuk memberikan ucapan selamat pada teman-teman dekat saya itu. Dari pagi sampai menjelang siang saya malas sekali beranjak dari kamar. Saya bingung. Saya tidak sampai hati melihat diri saya sendiri harus kembali menelan kenyataan yang bagi saya cukup menyakitkan. Mungkin bagi orang lain datang ke wisuda dan memberikan selamat pada orang lain adalah hal yang biasa, untuk apa mempermasalahkan masalah kecil seperti ini sih? Tapi bagi saya, ini bukan masalah kecil. Seharusnya saya datang ke acara wisuda kali ini sebagai wisudawati dan bukan sebagai orang yang memberikan selamat kepada para wisudawan/wisudawati! Inilah masalah utamanya.

Awalnya saya memutuskan untuk tidak datang ke acara wisuda dan mengurung diri di kamar. Tapi rasanya ada yang berkecamuk di dalam sini (nunjuk dada :D). Dia bilang begini:

“nggak usah datang ke wisuda dan kamu nggak akan pernah berani menghadapi kenyataan pahit”

“nggak usah datang ke wisuda dan kamu akan selalu menghindar kalau ada masalah”

“nggak usah datang ke wisuda dan kamu nggak akan belajar untuk menjadi lebih dewasa”

“nggak usah datang ke wisuda and you are a loser! Loser of your own self! You’re a completely loser if you didn’t come to your friend’s graduation day”

Jam setengah 12 siang akhirnya saya berangkat ke kampus. Saya ke Graha Widya Wisuda, mencari beberapa teman saya yang diwisuda hari itu, mengucapkan selamat pada mereka dan of course melakukan ritual foto bareng. Hehehe… 😀

ki-ka: Day, Ephil, Shelly, Tince, Vina

ki-ka: Day-Vina-Nisun-Dini-Ephil

Saya menghadapi kenyataan yang tidak menyenangkan. Saya tidak menghindari masalah. Saya belajar berperilaku sebagaimana orang dewasa seharusnya. And, absolutely, I’m totally not a loser! I won my own self.

You know, the real loser is someone who can’t handle his/herself, the real loser is someone who can’t help his/herself alone, the real loser is someone who can’t win his/her own self.

Am I a loser? Saya rasa tidak. Saya boleh kalah dengan orang lain, saya boleh kalah dengan target hidup saya, saya boleh kalah dengan rencana saya, tapi saya tidak boleh kalah dengan diri saya sendiri. I’m a winner. I’m a winner of my own self and I never permit to let myself down. And for me, this is the real winner… 🙂

Bogor, 28 Mei 2010 13:46

~Okvina Nur Alvita

2 comments

  1. aveliansyah says:

    hiks hiks,, (ngambil tissue)

    selamat ya vin, selamat untuk kemenangan sejati yg udah lo raih,, tenang aja, masih ada wisuda bulan oktober, bareng gw yak,, hiks hiks,, terharu gw

Leave a Reply