Let “Them” Go, then Love Yourself

Dalam hidup tentu begitu banyak hal bisa terjadi. Ada yang nyenengin, nggak ngenakin, bikin galau, bikin marah, bikin sedih, bikin tertawa, dan juga bikin nangis terharu. Well, kalau hidup kita selalu dihadapkan pada hal yang membahagiakan mungkin memang akan terasa sangat menyenangkan. Namun hidup seperti itu tak ubahnya hanya seperti naik komidi putar. Hanya berputar saja di tempat yang sama dan lama-kelamaan bisa membuat kita merasa bosan. Hidup itu, terutama hidup saya, seperti roller coaster. Banyak sekali up and down-nya. Kalau pas lagi kena “up” ya pasti seneng dong ya. Ga perlu lah saya berbagi bagaimana saya menikmati hidup kalau pas lagi “up” karena setiap orang punya cara masing-masing untuk menikmati kesenangan dalam hidupnya. Tapi kalau pas lagi kena yang namanya “down”, beuugghh… ini bisa bikin saya galau dan termehek-mehek setengah gila! Hahaha… Banyak banget hal-hal yang bisa bikin kita merasa “down”. “Down” ini bisa dikarenakan hal yang sepele sekalipun. Apalagi buat saya yang saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Nah, gimana cara saya menghadapi “down”? Kali-kali aja ada yang mau mencoba cara saya mengatasi hal-hal nggak ngenakin dalam hidup. Hehehe… Berikut rinciannya:

Let "Them" Go! (pict from care2.com)

Let “Them” Go!
(pict from care2.com)

“Down” karena Teman
Seringkali teman kita tidak sebaik yang kita bayangkan. Ada aja teman yang “nusuk dari belakang” atau layaknya “musuh dalam selimut”. Saat kita mengetahui apa yang mereka lakukan pada kita, pastinya akan membuat kita merasa down, nggak nyangka mereka bisa setega itu melakukan hal nggak ngenakin ke kita. Kalau saya menghadapi hal yang seperti itu biasanya saya sih “cukup tau aja”, setelah itu saya akan mulai menjaga jarak dengan teman tersebut. Ya, meninggalkannya dalam lembaran hidup sebelumnya. Cukup dia menjadi salah satu “penggembira” saja di masa lalu. Membuat saya belajar tentang tipe-tipe manusia dan bagaimana cara menghadapinya.

Hal lain yang bisa membuat kita “down” karena teman adalah terjadinya perselisihan dengan teman. Kalau ini yang terjadi, biasanya saya akan mencoba membuka pembicaraan dengannya, meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi kalau respon darinya negatif. Ya sudah, ngapain kita nyapek-nyapekin diri sendiri. Ngabisin waktu dan energi hanya untuk mikirin orang yang sudah nggak peduli lagi. Jadi, tinggalkan saja dia dalam halaman lama lembaran hidup kita. Cukup menjadi salah satu sejarah hidup kita. Hehehe… Continue reading →