Saya Ingin Membahagiakan Suami Saya by Alzahra Julbi

Saya wanita karier umur 27 tahun. Saya menikah dengan suami sudah 3 tahun, tapi kami belum dikarunia keturunan.

Pada usia pernikahan masuk 2 tahun setengah mulai banyak timbul permasalahan dalam rumah tangga saya. Semua berawal dari kesalahan saya. Saya tidak pernah menghargai suami dan tidak pernah meminta pendapat suami sebelum mengerjakan sesuatu sampai akhirnya rumah tangga kami terbelit hutang yang begitu banyak.

Saya benar-benar menyesal. Saya mencoba memperbaiki semua kondisinya, tapi yang saya dapat adalah suami saya malah menghianati saya di saat sedikit demi sedikit hutang mulai terselesaikan.

Suami meminta pada saya agar kita tinggal berdua agar bisa belajar mandiri. Namun yang saya dapat setelah tinggal berdua bukannya kebahagiaan, tapi suami makin menjadi pulang semaunya. Hpnya selalu disembunyikan, bahkan dia berterus terang kalau dia sudah tidak nyaman lagi dengan saya. Tapi dia lebih nyaman dengan wanita yang saat ini sedang dekat dengan dia. Seketika mendengar itu hati saya hancur, sakit rasanya.

Ketika saya mencoba memperbaiki semuanya ternyata suami saya malah melakukan hal ini. Saya tau semuanya salah saya makanya rumah tangga saya hancur. Tapi apa tidak ada tempat atau kesempatan kedua untuk seorang istri seperti saya untuk memperbaiki semuanya?

Leave a Reply