Perselingkuhan Mereka

Selingkuh, kenapa ya kok saya sering banget melihat perselingkuhan terjadi di sekitar saya. Karyawan saya, teman (suami) saya, tamu saya, beberapa diantaranya selingkuh. Nah, akan saya ceritakan beberapa modus mereka yang berselingkuh.

  • Cerita pertama, sebut saja namanya Budi. Salah satu driver di kantor saya. Kalau pas lagi di kantor seringnya dia telepon-teleponan sama entah siapa. Tapi yang pasti perempuan. Sebagai driver jam kerjanya tidak jelas, bisa dari pagi buta sampai tengah malam, bisa juga dari jam 1 siang sampai jam 3 sore aja. Nah, di waktu-waktu senggangnya sebagai driver, dia manfaatkan untuk telepon-teleponan dengan orang yang saya yakin itu adalah selingkuhannya. Kadang saya mencuri dengar pembicaraannya ditelepon (kalo pas lagi di kantor), seringkali dia merencanakan untuk ketemu orang itu atau dia menyatakan kekesalannya karena semalam janji untuk ketemu tidak dipenuhi oleh si selingkuhannya. Fiuuuhh… Kasihan ya istrinya…
  • Cerita kedua, sebut saja namanya Andi. Salah satu teman suami saya yang bekerja sebagai driver di salah satu perusahaan jasa rental mobil-mobil bagus (Camry, Alphard, dll). Modus perselingkuhannya adalah dia sengaja ke spa plus-plus. Setelah mengantar tamu pulang ke hotel, dia tidak langsung pulang ke rumah. Tapi masih mampir dulu ke tempat spa plus-plus itu. Ondeh mandeh… Kasihan ya istrinya…
  • Cerita ketiga, sebut saja namanya Aryo. Tamu saya. Dia sudah berulang kali ke Bali. Menginap di hotel / villa bagus-bagus, dan tentunya mahal. Tapi tiap kali dia datang ke Bali, perempuan yang menemaninya bukan istrinya dan selalu ganti-ganti. Saking seringnya dia menggunakan jasa kami kalau lagi berlibur ke Bali, hubungan dia dengan suami saya sudah seperti teman, bukan lagi customer-penyedia jasa. So, suami saya akrab banget sama Aryo. Menurut suami saya, belum pernah dia tau si Aryo berlibur ke Bali dengan istri dan anaknya. Ampuuunnn… Kasihan ya istrinya…
  • Cerita keempat, sebut saja namanya Roy. Tamu saya yang akhirnya jadi seperti teman karena dia tujuh bulan tinggal di Bali (dimutasi oleh kantornya ke Bali), dan selama di Bali dia selalu menggunakan jasa kami untuk membeli tiket pesawat, rental mobil dan paket wisata untuk entertain bos-bosnya dari Jakarta. Singkat kata, dia sengaja “nge-push” istrinya untuk pulang kampung ke Medan dan liburan ke luar negeri (Malaysia dan Singapore) bersama anaknya yang masih berumur satu setengah tahun. Sekitar 3 minggu istrinya tidak di Bali dan selama itu juga dia melaksanakan rencana terpendamnya. Hari pertama istrinya tidak di rumah dia sudah ribut nyari-nyari cewek panggilan. Dan itu berlangsung sampai sehari sebelum istrinya balik ke Bali. Haduuhhh… Kasihan ya istrinya…
  • Cerita kelima, sebut saja namanya Made. Teman suami saya, orang Bali asli. Modus perselingkuhannya adalah, dia sengaja menyewa kamar kosan untuk menghemat biaya “check in hotel”. Jadi, dia bilang sama istrinya kalau dia tidak bisa fokus kerja di rumah karena terganggu dengan anaknya yang masih kecil (sekitar 7 tahun mungkin umurnya), makanya dia butuh tempat di luar rumah (kost) supaya dia bisa lebih giat lagi dalam bekerja (dia seorang internet marketer). Tapi itu cuma modus aja. Yang benar adalah, dia menyewa kamar kost untuk mempermudah perselingkuhannya dengan wanita lain. Astagaaa… Kasihan ya istrinya…

Itu lima cerita perselingkuhan beberapa laki-laki yang saya tahu. Tentu di luar sana ada lebih banyak lagi laki-laki yang berselingkuh. Kalau ditanya mengapa mereka selingkuh, mostly jawabannya karena si istri sudah tidak menarik lagi dan tidak mampu melayani mereka dengan baik.

Fine, di satu sisi meman mereka salah, salah karena telah berselingkuh dan mengkhianati pasangan hidupnya. Tapi sebagai istri memang sepatutnya kita juga harus berbenah.

Saya tahu bagaimana capeknya mengurus anak, rumah, suami dan juga kerjaan kantor. Sampai-sampai memang kita nggak ada waktu untuk diri sendiri, untuk merawat dan mendandani diri. Tapi ya, yang namanya suami juga harus dijaga, ya tho? jangan nanti jerit-jerit kalau suaminya sudah hilang “digondol” orang. Karena gini ya, nggak semua suami bilang apa yang sebenarnya mereka inginkan dari istrinya. Di depan istrinya si suami nerima aja apa yang ada, di depan istrinya mereka seperti suami baik-baik. Tapi tahukan para istri apa yang sebenarnya terjadi di belakangnya? Si suami ngelaba sama perempuan lain! Fiuuhh… Apa nggak sakit hati tuh?

Selingkuh, sudah pasti salah. Tapi coba cari alasan mendasar kenapa suami sampai selingkuh. Jangan hanya nyalahin orang lain. Tapi harus sama-sama introspeksi diri.

Leave a Reply