Istri Muda by Rima

Jadi istri muda itu bahagia nya pas di awal pacaran. Kalau udah nikah sakit hatinya luar biasa. Apa lagi kalau istri tua dapat gosip suaminya kawin lagi pasti sang suami lebih meluangkan waktunya buat istri tua biar ga curiga. Tapi mau gimana lagi kalau udah terlanjur cinta? harus bisa terima resiko karena itu sudah dibanyangkan akan terjadi.

Kesedihan Istri by Tri

Ya Allah…
Apa salah hamba. Engkau menghukum hamba sampai seberat ini. Engkau Maha Tau ya Allah…

Begitu besar rasa cinta saya pada suami, keluarganya dan keluargaku sendiri. Saya merasa sangat sedih dan terpukul. Saya mengira keadaannya tidak akan seperti ini. salahku juga tidak pernah mau mendengar nasehat orangtua.

Saya telah berbohong pada ibu. Sebenarnya semua dari lamaran hingga nikah, semua memakai uang saya sendiri. Uang suami tidak ada.

Memang benar kata orangtua. Suatu lamaran itu pencerminan tanggung jawab suami. Ketika awal mau mendapatkan tidak usaha apa lagi kedepannya? Continue reading →

Let “Them” Go, then Love Yourself

Dalam hidup tentu begitu banyak hal bisa terjadi. Ada yang nyenengin, nggak ngenakin, bikin galau, bikin marah, bikin sedih, bikin tertawa, dan juga bikin nangis terharu. Well, kalau hidup kita selalu dihadapkan pada hal yang membahagiakan mungkin memang akan terasa sangat menyenangkan. Namun hidup seperti itu tak ubahnya hanya seperti naik komidi putar. Hanya berputar saja di tempat yang sama dan lama-kelamaan bisa membuat kita merasa bosan. Hidup itu, terutama hidup saya, seperti roller coaster. Banyak sekali up and down-nya. Kalau pas lagi kena “up” ya pasti seneng dong ya. Ga perlu lah saya berbagi bagaimana saya menikmati hidup kalau pas lagi “up” karena setiap orang punya cara masing-masing untuk menikmati kesenangan dalam hidupnya. Tapi kalau pas lagi kena yang namanya “down”, beuugghh… ini bisa bikin saya galau dan termehek-mehek setengah gila! Hahaha… Banyak banget hal-hal yang bisa bikin kita merasa “down”. “Down” ini bisa dikarenakan hal yang sepele sekalipun. Apalagi buat saya yang saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Nah, gimana cara saya menghadapi “down”? Kali-kali aja ada yang mau mencoba cara saya mengatasi hal-hal nggak ngenakin dalam hidup. Hehehe… Berikut rinciannya:

Let "Them" Go! (pict from care2.com)

Let “Them” Go!
(pict from care2.com)

“Down” karena Teman
Seringkali teman kita tidak sebaik yang kita bayangkan. Ada aja teman yang “nusuk dari belakang” atau layaknya “musuh dalam selimut”. Saat kita mengetahui apa yang mereka lakukan pada kita, pastinya akan membuat kita merasa down, nggak nyangka mereka bisa setega itu melakukan hal nggak ngenakin ke kita. Kalau saya menghadapi hal yang seperti itu biasanya saya sih “cukup tau aja”, setelah itu saya akan mulai menjaga jarak dengan teman tersebut. Ya, meninggalkannya dalam lembaran hidup sebelumnya. Cukup dia menjadi salah satu “penggembira” saja di masa lalu. Membuat saya belajar tentang tipe-tipe manusia dan bagaimana cara menghadapinya.

Hal lain yang bisa membuat kita “down” karena teman adalah terjadinya perselisihan dengan teman. Kalau ini yang terjadi, biasanya saya akan mencoba membuka pembicaraan dengannya, meluruskan apa yang sebenarnya terjadi. Tapi kalau respon darinya negatif. Ya sudah, ngapain kita nyapek-nyapekin diri sendiri. Ngabisin waktu dan energi hanya untuk mikirin orang yang sudah nggak peduli lagi. Jadi, tinggalkan saja dia dalam halaman lama lembaran hidup kita. Cukup menjadi salah satu sejarah hidup kita. Hehehe… Continue reading →

Dilema by Fadhilah Huda

Assalamualaikum…

Saya mau tanya, saya telah menikah 2 athun yang lalu, dan telah memiliki seorang putri. Selama menjalani kehidupan rumah tangga, suami saya bekerja sebagai seles. Lebih besar gaji saya daripada gaji suami saya.

Beberapa bulan terakhir ini malah suami saya tidak bekerja. Selama ini kami lebih banyak pakai uang gaji saya karena gaji dia pun habis untuk keperluannya sendri (transport dan rokok saat bekerja). Jadi di rumah tangga saya belakangan ini ada masalah keuangan, sehingga utang menumpuk.

Orangtua kami pun ikut campur. Saya masih ingin memperthankan rumah tangga kami. Sementara orangtua saya tidak setuju karena suami saya lalai dari tanggung jawab.

Apa solusi untuk masalah saya? Terima kasih sebelumnya.

Suamiku Seorang Pecandu by MRS.XX SR

Dear all…

Aku sudah berumah tangga sekitar 4 tahun lebih. Kini usiaku baru 25 tahun dan aku sudah memiliki 2 orang putra. Aku mengenal suamiku sejak kami berpacaran memang seorang pemakai narkoba. Dan aku sendiri juga gadisnya bukanlah seorang gadis yang alim.

Setelah pacaran kami mulai serius. Kami memutuskan untuk meninggalkan dunia kami masing-masing dan membina rumah tangga yang normal seperti yang lainnya. Dia berjanji untuk meninggalkan narkobanya. Begitu juga aku, meninggalkan hobby dunia malamku bersama teman-temanku (dugem). Continue reading →

Tips Masak Daging Rawon yang Empuk tanpa Presto.

Tips masak daging rawon yg empuk tanpa presto. Tips warisan dari mbah (nenek).

  1. Potong daging bentuk dadu tapi jangan terlalu tebal.
  2. Ungkep daging dengan bumbu rawon dan jangan lupa untuk beri potongan beling (patahan barang pecah belah). Set kompor dengan api kecil. Masak hingga bumbu merasuk dan daging dirasa sudah cukup empuk.
    *beling fungsinya untuk memukul2 daging saat diungkep, jadi daging bisa jadi empuk.
  3. Pindahkan ungkepan daging rawon ke panci yang sudah diisi air hangat/panas. Yg pasti airnya jangan dingin karena itu akan membuat daging jadi alot (liat). Masak hingga mendidih.

Done.
Rawon dengan daging yang empuk tanpa presto siap dinikmati. 🙂